Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin, “Bermain, Belajar, Bahagia”!
Bojonegoro, 3 Oktober 2022
mtsabudarrin.sch.id – Masih menyemarakkan tahun pelajaran pasca pandemi covid-19 ini, MTs. Abu Darrin kembali mem-booming-kan event yang tidak kalah akbar dari berbagai event yang telah terlaksana sebelum-sebelumnya. Dan menariknya, pada kesempatan ini kegiatan yang diselenggarakan adalah kegiatan pendidikan-pembelajaran berbasis outdoor (luar lingkungan madrasah) dengan tujuan luar wilayah Kabupaten Bojonegoro. “Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin”. Begitulah sebutan untuk kegiatan pembelajaran outdoor akbar yang perdana dilaksanakan oleh MTs. Abu Darrin ini. Dengan sasaran para santri kelas 8 MTs. Abu Darrin, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan pola pikir peserta didik yang luas, praktis, dan terarah serta mental yang sehat, ceria, dan bahagia. Karena itu kegiatan ini mengusung tagline “Bermain, Belajar, Bahagia”. Bapak Ibu Guru beserta Manajemen MTs. Abu Darrin pun turut serta dalam studi edukasi ini untuk mendampingi dan membimbing para santri.
Dilaksanakan pada 28-29 September 2022, studi edukasi MTs. Abu Darrin ini mengambil 4 lokasi sebagai tujuan kegiatan, yaitu makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah Kendal; makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang; Museum Majapahit Trowulan Mojokerto; dan Wisata Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto.
Lokasi tujuan Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin. (mas fahim/ Media MTs. AD)
1. Makam almaghfurlah Abu Dzarrin wa dzurriyyah Kendal
Makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah terletak di sebelah utara Kampus D MTs. Abu Darrin, Desa Kendal Kec. Ngumpakdalem, Kab. Bojonegoro. Rabu malam (28/09/2022) sekitar pukul 21.00 WIB, para santri kelas 8 MTs. Abu Darrin (yang selanjutnya disebut sebagai Peserta Studi Edukasi) berangsur-angsur hadir dan berkumpul di Kampus D MTs. Abu Darrin bersama Bapak Ibu Guru dan Manajemen MTs. Abu Darrin (yang selanjutnya disebut sebagai Bapak Ibu Pendamping-Pembimbing) untuk bersiap-siap mengikuti kegiatan pertama dalam studi edukasi ini, yaitu tahlil dan doa bersama di makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah. Tidak lama setelah persiapan selesai dan semuanya hadir, para peserta studi edukasi dan Bapak Ibu Pendamping-Pembimbing berbondong-bondong beranjak menuju ke makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah untuk mengikuti tahlil dan doa bersama, yang dalam kesempatan ini dipimpin oleh Bapak KH. M. Ainun Na’im, S.Pd.I. {salah satu Pembina Yayasan Pendidikan Abu Darrin (YPAD)}, Bapak KH. M. Charis Sr. {Pengawas YPAD unit Raudhatul Athfal (RA) Abu Darrin}, dan Bapak KH. M. Na’imuddin Dimyathi (Pengawas YPAD unit MTs. Abu Darrin). Tahlil dan doa bersama yang berjalan dengan khusyu’ ini berlangsung sekitar 35 menit, sebelum akhirnya para peserta studi edukasi dan Bapak Ibu Pendamping-Pembimbing (yang selanjutnya disebut sebagai rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin) kembali ke Kampus D MTs. Abu Darrin untuk menunggu bus sembari melakukan pengecekan akhir sebelum berangkat menuju lokasi kedua.
Suasana tahlil dan doa bersama di makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah jama’ah putra. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Suasana tahlil dan doa bersama di makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah jama’ah putri. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Pukul 23.10 WIB, bus yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang, dan para rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin segera berkemas-kemas, memasukkan semua barang dan perlengkapan kebutuhan ke dalam bus. Setelah semua persiapan dipastikan tuntas, seluruh rombongan studi edukasi kemudian berbondong-bondong memasuki bus sesuai dengan ketentuan dari madrasah, dan dengan dipimpin oleh masing-masing koordinator bus, seluruh 8 rombongan bus Studi Edukasi MTs. Abu Darrin tersebut pun berdoa bersama, kemudian berangkat menuju lokasi-lokasi tujuan yang berada di luar Kabupaten Bojonegoro, yang diawali dengan makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang.
Deretan bus rombongan Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin yang siap berangkat menuju makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang. (maspurwa/ Media MTs. AD)
2. Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang
Adalah almaghfurlah Sayyid Sulaiman, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Tanah Jawa kala penjajahan Belanda yang hingga saat ini masyhur namanya bagi ummat Islam di Indonesia. Beliau merupakan putra dari pasangan suami-istri seorang ulama besar asal Yaman dengan seorang putri keturunan dari Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah, yaitu Sayyid Abdurrahman Ba Syaiban dan Syarifah Khadijah. Lahir dan dibesarkan di Cirebon Jawa Barat, Sayyid Sulaiman bersaudara dengan Sayyid Abdurrahim (yang akrab dikenal dengan Mbah Arif Segoropuro Pasuruan) dan Sayyid Abdulkarim. Semasa remaja, beliau sangat aktif menimba ilmu dari beberapa ulama-ulama shalih. Pada masa tersebut beliau sudah memiliki keistimewaan berupa karomah yang tidak dimiliki oleh santri-santri lain. Ketika dewasa, beliau dinikahkan dengan putri Mbah Sholeh Semendhi Pasuruan, guru sekaligus paman dari Sayyid Sulaiman sendiri. Dari pernikahan ini beliau dikaruniai seorang putra bernama Ali Akbar. Selain dengan putri Mbah Sholeh Semendhi, beliau juga menikah dengan seorang putri dari Malang dan dikaruniai seorang putra bernama Hazam. Selama hidupnya, Sayyid Sulaiman dikenal sebagai ulama yang kharismatik dan berilmu tinggi. Beliau menetap di Desa Gambiran, Pasuruan, dan di sekitar tanah Sidogiri beliau ‘mbabat alas’ dan mendirikan Pondok Pesantren Sidogiri. Sayyid Sulaiman wafat pada 17 Rabiul Awal 1193 H atau 24 Maret 1780 M dan dimakamkan di Dusun Rejoslamet, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Hingga kini, makam beliau senantiasa ramai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya dalam kesempatan ini adalah rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin.
Menuju lokasi “wisata rohani” Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang tersebut, bus rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin berangkat dari kompleks Kampus D MTs. Abu Darrin pada pukul 23.10 WIB, melaju dengan kencang menembus dinginnya suasana malam. Setelah beberapa jam perjalanan, rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin tiba di lokasi sekitar pukul 02.40 WIB dini hari. Seluruh peserta studi edukasi beserta Bapak Ibu Pendamping-Pembina bersegera turun dari bus dan bersama-sama berjalan kaki menuju mushola di kompleks makam untuk bersempat diri mengistirahatkan badan sejenak sebelum subuh tiba. Menjelang subuh, para rombongan studi edukasi mulai antre untuk mandi dan bersih diri, untuk selanjutnya mengikuti sholat shubuh berjama’ah yang diimami oleh Bapak KH. M. Na’imuddin Dimyathi. Setelah sholat shubuh, para peserta studi edukasi diarahkan menuju makam Sayyid Sulaiman yang terletak sekitar 50 meter di sebelah timur musholla untuk melaksanakan tahlil dan doa bersama. Acara tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak KH. M. Ainun Na’im, S.Pd.I., Bapak KH. M. Charis Sr., dan Bapak KH. M. Na’imuddin Dimyathi ini berlangsung dengan khidmat, dan selesai sekitar pukul 05.30 WIB.
Suasana tahlil dan doa bersama di makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang (tampak dari dalam). (maspurwa/ Media MTs. AD)
Suasana tahlil dan doa bersama di makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang (tampak dari luar). (maspurwa/ Media MTs. AD)
Sempat rehat beberapa saat setelah kegiatan tahlil, para peserta studi edukasi dan Bapak Ibu Pendamping-Pembina beranjak menuju lapangan dekat tempat parkir bus “wisata rohani” makam Sayyid Sulaiman untuk mengikuti kegiatan senam pagi. Senam pagi dipimpin oleh Bapak M. Rizky Dedy Saputra, salah satu guru olahraga MTs. Abu Darrin. Senam yang dipimpin oleh Bapak Kiki (sapaan akrab Bapak M. Rizky Dedy Saputra) itu berlangsung dengan seru dan meriah, dipenuhi oleh semangat dan keceriaan luar biasa dari seluruh peserta studi edukasi. Tidak hanya itu, Bapak Ibu Pendamping-Pembina pun turut melampiaskan gairah olahraga yang meluap-luap tidak kalah dari para santri. Kegembiraan benar-benar terlihat jelas menghiasi setiap wajah para peziarah dari Bojonegoro ini. Setelah sekitar 40 menit melakukan aneka macam gerakan senam dan olahraga ceria, para rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin bersama-sama menikmati santap pagi, membekali jasmani dengan aneka nutrisi dan energi. Selanjutnya, acara foto bersama dengan menenteng ‘spanduk raksasa studi edukasi MTs. Abu Darrin’ menjadi penutup dari rangkaian kegiatan “wisata rohani” di Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang rombongan MTs. Abu Darrin ini, untuk kemudian dilanjutkan menuju lokasi ketiga studi edukasi, yaitu Museum Majapahit Trowulan Mojokerto.
Penuh keceriaan, suasana senam pagi rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin yang dipimpin oleh Bapak Kiki (paling depan, mengenakan topi). (maspurwa/ Media MTs. AD)
Penuh kenikmatan, suasana santap pagi peserta studi edukasi MTs. Abu Darrin setelah bersama-sama senam pagi. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Foto akbar peserta studi edukasi putra MTs. Abu Darrin di lapangan kompleks “wisata rohani” Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Foto akbar peserta studi edukasi putri MTs. Abu Darrin di lapangan kompleks “wisata rohani” Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Foto akbar Bapak Ibu Pendamping-Pembina studi edukasi MTs. Abu Darrin di lapangan kompleks “wisata rohani” Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang. (maspurwa/ Media MTs. AD)
3. Museum Majapahit Trowulan Mojokerto
Lokasi ketiga tujuan studi edukasi MTs. Abu Darrin adalah Museum Majapahit Trowulan Mojokerto. Sesuai dengan namanya, “Museum Majapahit”, destinasi edukasi ini adalah rumah bagi berbagai macam koleksi maupun replika cagar budaya peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit, baik yang berupa terakota (benda-benda berbahan tanah liat), benda keramik, logam, maupun batu. Menurut sejarah, cikal bakal “Museum Majapahit” berawal dari kerjasama antara R.A.A. Kromodjojo Adinegoro seorang Bupati Mojokerto dengan Ir. Henry Mcline Pont seorang arsitek Belanda mendirikan Oudheeidkundhige Vereeneging Majapahit (OVM), yaitu suatu perkumpulan yang bertujuan untuk meneliti peninggalan-pennggalan Majapahit pada tanggal 24 April 1924. OVM menempati sebuah rumah di Situs Trowulan yang terletak di jalan raya jurusan Mojokerto-Jombang km 13 untuk menyimpan artefak-artefak yang diperoleh baik melalui penggalian, survey, maupun penemuan secara tidak sengaja. Mengingat banyaknya artefak yang layak untuk dipamerkan, maka direncanakan untuk membangun sebuah museum yang terealisasi pada tahun 1926 dan dikenal dengan nama Museum Majapahit. Kemudian pada tahun 1942 museum sempat ditutup untuk umum karena Ir. Henry Mcline Pont ditawan oleh Jepang. Sejak saat itu pengelolaan museum berpindah-pindah tangan, dan pada akhirnya dipangku oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto wilayah kerja Provinsi Jawa Timur. Tugas balai tersebut tidak hanya melaksanakan perlindungan terhadap benda cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit saja, tetapi juga perlindungan terhadap seluruh peninggalan kuno yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Karenanya koleksi museum menjadi bertambah semakin banyak, dan untuk mengatasi hal tersebut museum dipindahkan ke tempat yang lebih luas yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi semula, namun masih berada di wilayah Situs Trowulan. Begitulah sejarah singkat Museum Majapahit Trowulan Mojokerto, yang oleh masyarakat setempat juga akrab dikenal dengan sebutan Museum Trowulan. Hingga saat ini, Museum Majapahit Trowulan masih selalu ramai dikunjungi oleh berbagai turis/ pengunjung dari berbagai daerah utamanya dari kalangan pelajar, termasuk salah satunya adalah rombongan dari MTs. Abu Darrin.
Menuju lokasi Museum Majapahit Trowulan Mojokerto dari kompleks makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang, bus rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin berangkat sekitar pukul 07.30 WIB dan melaju dengan santai. Letak museum ini sendiri terbilang tidak terlalu jauh dari makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang, yaitu hanya menempuh perjalanan sekitar 35 menit. Sampai di lokasi, rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin terlebih dahulu melakukan persiapan dan pengarahan singkat sebelum memasuki area gedung museum. Setelah persiapan selesai, secara rapi dan memanjang para peserta studi edukasi bersama Bapak Ibu Pendamping-Pembina berbaris memasuki gedung museum menuju ruang aula. Di sana para rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin disambut dengan hangat oleh para pihak pengelola museum. Sebelum tour edukasi sejarah dilangsungkan, terlebih dahulu para peserta studi edukasi mengikuti sesi sambutan, pengarahan, dan pembinaan singkat yang disampaikan oleh Ibu Hj. Farida Iana, S.Ag., Mpd. (mewakili MTs. Abu Darrin) dan juga oleh pihak pengelola Museum Majapahit. Sesi sambutan, pengarahan, dan pembinaan singkat ini diakhiri dengan serah-terima cinderamata oleh MTs. Abu Darrin kepada Museum Majapahit. Para peserta studi edukasi sangat antusias dan tertib mengikuti seluruh rangkaian sambutan, pengarahan, dan pembinaan tersebut.
Ramai, rombongan Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin tiba di kompleks Museum Majapahit Trowulan Mojokerto. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Sambutan dan pengarahan singkat dari Ibu Hj. Farida Iana, S.Ag., Mpd. (berbaju merah, pegang mic) selaku perwakilan dari MTs. Abu Darrin. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Sambutan, pengarahan, dan pembinaan singkat dari pihak pengelola Museum Majapahit (pegang mic). (maspurwa/ Media MTs. AD)
Serah-terima cinderamata dari MTs. Abu Darrin (yang diwakili oleh Ibu Kepala MTs. Abu Darrin) kepada pihak pengelola Museum Majapahit. (mas khozin/ Media MTs. AD)
Setelah sesi pengarahan dan pembinaan selesai, para peserta studi edukasi kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk selanjutnya mengikuti kegiatan tour bersama kelompoknya masing-masing di setiap titik lokasi koleksi yang ada di Museum Majapahit Trowulan Mojokerto secara rolling bersama para pemandu dari pihak pengelola museum. Sesuai dengan pemandu dan kelompoknya, secara bergantian para peserta studi edukasi mengikuti tour menuju titik-titik lokasi khusus di museum, di antaranya spot koleksi tanah liat (terakota), spot koleksi keramik, spot koleksi logam, dan spot koleksi batu serta spot-spot yang lain. Suasana pembelajaran sejarah dan peninggalan Kerajaan Majapahit di museum ini berlangsung dengan sangat meriah dan menyenangkan. Dari sini para santri peserta studi edukasi MTs. Abu Darrin mengetahui banyak informasi tentang sejarah Kerajaan Majapahit beserta peninggalan-peninggalan serta replikanya secara langsung baik yang berupa terakota, benda keramik, logam, maupun batu, hingga termasuk kisah cikal bakal persatuan berbagai kerajaan-kerajaan bangsa Indonesia dalam sebuah “nusantara” yang dicetuskan oleh Maha Patih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada. Kegiatan tour sejarah di Museum Majapahit Trowulan Mojokerto ini berlangsung sekitar 1 jam dan selesai sekitar pukul 10.30 WIB, untuk kemudian dilanjutkan ke lokasi terakhir studi edukasi, yaitu Wisata Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto.
4. Wisata Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto
Wisata Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto adalah penutup dari rangkaian destinasi Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin. Wisata ini terletak di pegunungan, dengan akses yang cukup terjal dan sempit untuk dilalui bus. Terletak di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Air Terjun Dlundung memiliki ketinggian sekitar 60 meter dengan suasana alam sekitar berupa pegunungan dan tebing yang dingin dan sejuk. Di bawahnya terdapat kolam kecil yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Tidak hanya itu, di lokasi Wisata Air Terjun Dlundung para pengunjung juga dapat berkemah bersama keluarga maupun teman-teman, karena di sana disediakan lokasi khusus sebagai area bumi perkemahan sekaligus outbound.
Dalam perjalanan menuju wisata air terjun, rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Museum Majapahit Trowulan Mojokerto. Sebelum benar-benar sampai lokasi para rombongan terlebih dahulu melaksanakan sholat jama’ qashar bersama. Setibanya di lokasi, seluruh rombongan disambut oleh dingin sejuknya suasana alam Wisata Air Terjun Dlundung. Mengisi energi sebelum beraktivitas, para rombongan melakukan santap siang bersama terlebih dahulu sembari melemaskan tubuh usai berjam-jam duduk ‘terpaku’ di dalam bus. Begitu jam makan siang berakhir, para santri peserta studi edukasi mulai diarahkan untuk berkumpul dan berbaris, melakukan persiapan untuk pelaksanaan kegiatan inti studi edukasi di Wisata Air Terjun Dlundung. Kegiatan studi edukasi di lokasi terakhir ini nantinya terbagi menjadi 2 macam, yaitu kegiatan outbound dan kegiatan observasi flora dan fauna.
Memasuki kegiatan pertama, yaitu kegiatan outbound, Bapak Khakam Khusnul Fahim, S.Pd selaku penanggungjawab kegiatan outbound memberikan pengarahan terkait teknis pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di Wisata Air Terjun Dlundung. Selesai pengarahan, Bapak Khakam (sapaan akrab Bapak Khakam Khusnul Fahim, S.Pd) mulai memberikan beberapa aba-aba kepada seluruh peserta studi edukasi. Ya, di kegiatan outbound sesi pertama ini adalah permainan lagu, di mana pada permainan ini para peserta diminta untuk fokus dan peka terhadap lagu yang dinyanyikan oleh Bapak Khakam, untuk kemudian mengikuti berbagai instruksi dengan sigap, salah satunya adalah instruksi untuk saling berpisah kelompok dan berkumpul dengan anggota kelompok lain. Permainan ini melatih daya konsentrasi, ketangkasan, dan kekompakan baik sesama kelompok maupun antarkelompok. Memasuki sesi kedua, outbound diisi dengan permainan “Temukan Pendampingmu”. Di permainan ini, semua anggota dalam tiap-tiap kelompok berbaris memanjang dengan mengenakan penutup mata kecuali ketua kelompok, yang posisinya berada paling belakang. Sang ketua kelompok akan memberikan aba-aba kepada kelompoknya untuk bergerak maju maupun belok, mencari dan mengikuti pendamping kelompoknya masing-masing. Acara outbound ini berlangsung dengan sangat meriah dipenuhi antuasiasme tinggi dari seluruh peserta studi edukasi MTs. Abu Darrin. Selesai permainan outbound, kegiatan dilanjutkan dengan observasi flora dan fauna Wisata Air Terjun Dlundung sekaligus “personal enjoying time” keindahan Air Terjun Dlundung yang letaknya agak naik mendaki dari lokasi outbound. Di sini, baik peserta studi edukasi maupun Bapak Ibu Pendamping-Pembimbing benar-benar menikmati “me time”-nya masing-masing, memanjakan mata dengan pemandangan alam pegunungan nan indah, menghirup segarnya ‘aroma’ khas Wisata Air Terjun Dlundung.
Senja kala, rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin berangsur kembali dari Air Terjun Dlundung menuju lokasi outbound untuk mandi dan bersih diri, untuk selanjutnya malaksanakan sholat maghrib di-jama’ dengan sholat isya’ jama’ qashar. Selesai sholat berjama’ah, digelar acara penutupan kegiatan studi edukasi yang langsung dipimpin oleh Ibu Kepala MTs. Abu Darrin, Hj. Farida Iana, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, Ibu Kepala Madrasah menyampaikan rasa terimakasih yang sangat banyak kepada seluruh rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin, baik para peserta maupun Bapak Ibu Pendamping-Pembina. Beliau berharap agar ke depannya kegiatan pendidikan-pembelajaran berbasis outdoor ini akan dapat dilaksanakan lagi dengan lebih baik, lebih cerdas, dan lebih ber-akhlakul karimah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pengobar semangat bagi seluruh santri agar dapat melaksanakan setiap kegiatan belajar-mengajar dengan lebih baik dan lebih disiplin. Tidak hanya sampai di situ, beliau juga sangat berharap dari acara ini, para santri akan mendapatkan banyak ilmu dan manfaat, yang akan menjadi bekal untuk meraih derajat pribadi yang lebih baik. Acara penutupan studi edukasi MTs. Abu Darrin ini diakhiri dengan pembacaan sholawat mahalul qiyam bersama yang dipimpin oleh Bapak Jadi Antoko, S.Pd.I. Pembacaan sholawat ini menghiasi malam nan kian syahdu di Bumi Perkemahan Wisata Air Terjun Dlundung Mojokerto. Akhirnya, pembacaan untaian doa bersama menutup seluruh rangkaian kegiatan Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin mulai dari pembacaan tahlil di makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah di lokasi awal hingga pembacaan sholawat mahalul qiyam di lokasi terakhir ini. Seluruh rombongan kemudian segera kembali ke bus masing-masing untuk persiapan perjalanan pulang ke Bojonegoro. Namun sebelum perjalanan jauh tersebut ditempuh, rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin menyempatkan diri untuk singgah sejenak di pusat oleh-oleh dan kuliner Wisata Air Terjun Dlundung Mojokerto untuk berburu aneka macam oleh-oleh maupun untuk sekedar makan malam. Sekitar pukul 20.15 WIB, seluruh rombongan studi edukasi MTs. Abu Darrin kembali ke bus masing-masing, dan perjalanan jauh menuju ‘kampung halaman’ MTs. Abu Darrin pun dimulai.
Letih dan lelah memang dirasakan oleh seluruh peserta edukasi. Beratnya pertarungan melawan kantuk kala mengikuti tahlil dan doa bersama di makam almaghfurlah KH. Abu Dzarrin wa dzurriyyah, pegalnya sendi-sendi badan setelah melalui perjalanan jauh untuk mengikuti tahlil dan doa bersama di makam Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang, suasana terik serta haus dan dahaganya kerongkongan kala mengikuti tour di Museum Majapahit Trowulan Mojokerto, hingga dingin menusuknya suasana alam Wisata Air Terjun Dlundung Trawas Mojokerto kala senja terlihat mewarnai setiap sudut jiwa dan raga mereka. Tidak bisa dipungkiri, itulah ‘harga mahal’ yang harus dibayar untuk mengikuti seluruh rangkaian event akbar pendidikan-pembelajaran berbasis outdoor yang perdana dilakukan MTs. Abu Darrin ini. Namun demikian, di balik ‘harga mahal’ itu, ada ‘ganti rugi’ yang jauh lebih baik dan bernilai yang pasti diterima oleh tiap-tiap pribadi yang mengikutinya. Ialah ilmu, pengetahuan, dan pengalaman, serta kebersamaan, kekompakan, dan keceriaan. Itulah permata yang akan menghiasi hati, pikiran, dan ingatan, yang akan menjadi pelita untuk meniti dan menerangi masa depan. “Studi Edukasi 2022 MTs. Abu Darrin”. Semoga manfaat dan barokah senantiasa terlimpahcurahkan, pada setiap pikiran, ucapan, maupun perbuatan. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin. Yaa rahmaan, yaa rahmaan. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Referensi luar:
- https://an-nur.ac.id/biografi-sayyid-sulaiman-betek-mojoagung-jombang-terlengkap/
- https://radarjombang.jawapos.com/nasional/25/08/2020/mbah-sayid-sulaiman-tokoh-penyebar-agama-islam-di-pulau-jawa/#:~:text=JOMBANG%20%E2%80%93%20Sayid%20Sulaiman%20bin%20Abdurrahman,Sunan%20Gunung%20Jati%2C%20Syarif%20Hidayatullah
- https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/mengenal-museum-majapahit-trowulan-mojokerto-jawa-timur/
- https://pariwisata.mojokertokab.go.id/category/destinasi-wisata/subcategory/wisata-alam/air-terjun-dlundung