MTs. Abu Darrin Turut Laksanakan ANBK 2022, Langkah Nasional Menuju Madrasah Unggul yang Ideal
Bojonegoro, 21 September 2022
mtsabudarrin.sch.id – Menyambut dunia pendidikan yang kian terbarukan, Indonesia tidak lagi menyelenggarakan ujian nasional sebagai tolok ukur kelulusan maupun kualitas keilmuan dan pengetahuan peserta didik suatu lembaga pendidikan. Sebagai gantinya, melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Indonesia menggaungkan program baru yang dikenal dengan nama Asesmen Nasional. Apa itu Asesmen Nasional? Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Asesmen Nasional ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi dan Numerasi, Survey Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), ialah instrumen yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) dari setiap peserta didik. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Sementara numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Selanjutnya adalah Survei Karakter, yaitu instrumen yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter dari setiap peserta didik. Dan terakhir, Survei Lingkungan Belajar, adalah instrumen yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar (PBM) di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Secara menyeluruh, rangkaian Asesmen Nasional ini dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi komputer, karena itu program ini juga dikenal dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Menyambut keputusan Kemendikbudristek terkait pelaksanaan ANBK ini, MTs. Abu Darrin ini gencar melaksanakan persiapan sejak jauh-jauh hari yang lalu, baik yang berupa sarana-prasarana maupun kesiapan peserta didik. Bapak Badrul Ulum, S.E., Koordinator Laboratorium Komputer MTs. Abu Darrin menyampaikan, seluruh kegiatan AKM di MTs. Abu Darrin dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari Senin dan Selasa (19-20 September 2022) secara daring di 3 ruang laboratorium komputer MTs. Abu Darrin. “Sebelumnya kami telah mempersiapkan seluruh sarana-prasarana dan ruangan dengan matang, serta melakukan checking secara berkala, dan memastikan bahwa kondisi jaringan dan server aman tanpa ada masalah. Dari MTs. Abu Darrin sendiri ada 50 orang peserta didik yang mengikuti AKM, yang terdiri dari 45 orang peserta utama dan 5 orang peserta cadangan. Dari 3 ruang laboratorium itu, pada setiap ruang diisi oleh 15 orang peserta didik, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari pusat (Kemendikbudristek, red). Untuk pengawas ruangannya sendiri kita saling silang dengan pengawas dari MTs. Al-Rosyid. Alhamdulillah semua peserta hadir dan bisa melaksanakan AKM sesuai agenda, aman dan lancar tanpa kendala, sesuai dengan prosedur yang telah disampaikan oleh Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat.” jelas Bapak yang terkenal murah senyum ini dengan sumringah.
Suasana ANBK di Ruang Laboratorium Komputer 3 MTs. Abu Darrin. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Kesungguhan peserta ANBK Ruang Laboratorium Komputer 3 MTs. Abu Darrin yang didampingi oleh Bapak Dampri, S.Pd (berbaju putih dan berpeci). (maspurwa/ Media MTs. AD)
Suasana ANBK di Ruang Laboratorium Komputer 2 MTs. Abu Darrin. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Kesungguhan peserta ANBK Ruang Laboratorium Komputer 2 MTs. Abu Darrin. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Suasana ANBK di Ruang Laboratorium Komputer 1 MTs. Abu Darrin. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Kesungguhan peserta ANBK Ruang Laboratorium Komputer 1 MTs. Abu Darrin. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Menambahi penjelasan dari Bapak Ulum (sapaan akrab Bapak Badrul Ulum, S.E.), Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTs. Abu Darrin, Bapak Achmad Fachrudin Ma’arif, S.Pd, memberikan penjelasan mengenai persiapan dari segi peserta AKM. Beliau menyampaikan bahwa persiapan peserta didik untuk AKM ini meliputi beberapa aspek, antara lain aspek kognitif, mental, serta kemampuan operasional komputer setiap peserta didik. “Sebelumnya kami sudah melakukan pembimbingan, pelatihan, dan simulasi sebaik-baiknya untuk anak-anak agar mereka benar-benar siap melaksanakan ANBK. Hal ini mengingat bahwa hasil dari ANBK nantinya akan menjadi raport madrasah, yang mana kualitas suatu madrasah akan ditentukan oleh raport ini. Menteri Pendidikan Republik Indonesia mengatakan bahwa data penyelenggaraan pendidikan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia akan terekam melalui program ANBK in. Dan materi-materi yang ditanyakan di ANBK tidak hanya hal-hal yang berkaitan dengan kognitif saja melainkan juga hal-hal yang berkaitan dengan karakter, misalnya apakah di sekolah tersebut ada pem-bully-an atau tidak, apakah sekolah tersebut ramah anak atau tidak, nantinya semua elemen akan terangkum di ANBK. Harapannya kita akan memperoleh hasil yang terbaik untuk madrasah. Namun demikian, saya percaya bahwa semua itu adalah proses. Hidup itu bukan semata-mata hanya soal pencapaian, melainkan lebih sebagai sebuah proses, yang mana setiap prosesnya nanti akan menuntun kita menuju kepada proses selanjutnya, dan proses lanjutan ini akan menuntun kita kepada proses selanjutnya lagi. Jadi, life is never end, it’s a journey. Ini adalah sebuah perjalanan. Kita semua bergerak dan kita semua tumbuh, menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi.” tutur Bapak Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTs. Abu Darrin dengan bijak. (maspurwa/ Media MTs. AD)
Referensi luar: